Sport - ADA satu klub Inggris yang bikin Luis Enrique dag dig dug di Liga Champions Eropa musim lalu. Bukan Manchester City, Liverpool atau Arsenal, melainkan klub dari kota Birmingham: Aston Villa.
Di musim 2024/2025, Paris Saint-Germain bertemu Villa di perempat final. Di kandang, PSG melumat Villa, 3-1. Alhasil PSG di atas angin.
Pada 16 April 2025, saat bertandang ke Villa Park, Birmingham, anak asuh Enrique seperti bakal melenggang mudah ke semifinal. Hingga menit 27, PSG telah menggelontor gawang Villa 2-0.
Namun, pasukan Unai Emery Etxegoien bukan 'ingusan' ketika berhadapan dengan klub kaya raya macam PSG. Pada menit 34, Emiliano Martinez dan kawan-kawan membalas satu gol sehingga kans di babak kedua tetap terbuka.
Dan benar Villa mendesak PSG. Dua gol lagi mereka ceploskan di menit 55 dan 57 untuk mengubah skor berbalik jadi 3-2. Dengan keunggulan itu, Villa butuh satu gol lagi agar agregat berubah jadi 5-5 dan laga berlanjut ke extra time.
Sejak menit 57 itu, PSG ketar-ketir karena klub dari kota terbesar kedua di Inggris itu berubah ganas.
Berkat pengalaman dan kerja tangkas kiper Gianluigi Donnarumma, PSG selamat dari kebobolan kali keempat. Laga berakhir 3-2 sehingga tak membatalkan mimpi PSG menjangkau semifinal Liga Champions.
Enrique mengaku duel dengan Emery, sesama pelatih dari Spanyol, sebagai yang terberat di musim lalu. PSG mendaki dan merebut takhta penguasa Eropa setelah menekuk Arsenal di semifinal serta Inter Milan di final.
Hampir 40 hari selepas duel dengan PSG, Aston Villa berada di atas angin ketika berjumpa Manchester United di laga ke-38 Liga Premier Inggris 2024/2025.
Waktu itu, Villa dalam perburuan menjemput peringkat 4 atau 5 agar menyegel satu tiket ke Liga Champions Eropa musim 2025/2026.
Pada 25 Mei 2025, Emery datang ke Old Trafford dengan misi menang atau setidaknya seri, alias membawa pulang satu poin. Untung tak dapat diraih, buntung menyekapnya.
Penderitaan Villa dimulai menit 45+1 saat kipernya Martinez yang biasa menjadi hero justru terkena kartu merah sehingga harus meninggalkan lapangan.
Bermain pincang dengan 10 orang, Villa butuh pertahanan ekstra yang bagus. Di menit ke-65, Villa dapat kabar baik ketika saingan terdekat, Newcastle United justru dibobol Everton di St. James' Park.
Jika skor itu bertahan hingga bubar, Villa cuma butuh satu poin untuk mengamankan tiket Liga Champions. Asal tahu saja di musim 2025/2026, Inggris berhak atas 5 tiket ke Liga Champions karena prestasi klub di negeri itu.
Namun, kerasnya Liga Premier Inggris berkata lain. MU yang tidak bermain untuk apa-apa, alias tak mempertaruhkan tiket ke kompetisi Liga Europa dan Liga Konferensi justru mengoyak gawang Villa dua kali di menit 76 dan 87. Hasil akhir Villa menyerah 0-2 di tangan MU.

0Komentar